Thursday, July 12, 2012

Fiqih Gaul Remaja (Episode 1)

Posted by Ahmad Nalpa on Thursday, July 12, 2012

fikih untuk remaja agar tampil cool, smart, and funky

remaja kuper??? Kaciaan banget deh....
mesti bakalan tersiksa kalo kita menjadi orang paling “lemot” sedunia. Udah kuper, pluz ngga tau perkembangan zaman.... Malah, ada yang bilang, “ Dasar kampungan banget sich lo!”
Wuaaaaaa... pengen nangis nggak tuch kalo ada yang bilang kaya’ gitu...
Remaja memang seharusnya ‘gaul’ untuk membuka cakrawala, pemahaman, dan wawasan berpikir.. Dunia masih luas, guys!!!
Tapi, gimana mau jadi anak gaul kalo pergaulan zaman sekarang begitu rawan dan membahayakan?? Mau gabung sama ‘si dia’, takut bakalan terpengaruh kebiasaan buruknya yang bla-bla-bla. Mau ikutan ‘si ini’ kuatir bakal terbawa arus. Mau ngumpul sama ‘si itu’ ah yang bener aja! Dia kan reputasinya jelek. Bisa-bisa masyarakat menyangka kita anggota geng.. Mana dimana-mana sekarang banyak kejahatan dan penipuan...

Wah... bergaul emang susah. Kita harus pandai memilah dan memilah. Bergaul yang asal-asalan akan membuat kita menyesal kemudian. Cause that, sebagai panduan menjadi anak gaul yang tidak gagap syariat, di sini akan memberi banyak batasan pergaulan. Tak perlu minder, tapi juga tak perlu habis-habisan dalam pergaulan.

Makanya yang gaul dong!!!! Tapi jangan sampai melanggar aturan..
At first, kita akan bahas bagaimana menjadi remaja yang menyenangkan, pahami baik-baik ya kawan???

EPISODE 1
Pede beda dengan nekat

Pede adalah sikap tenang dan berani menghadapi sesuatu yang akan dijalaninya dengan penuh keyakinan atas kemampuannya. Sedangkan nekat itu berarti berani tapi ngga bermodalkan kemampuan yang dia yakini.
Darimana datangnya pede???

Para ahli mengatakan bahwa sumber pede datangnya dari dalam diri kamu sendiri. Jadi ngga bakalan tuh kamu temuin di apotek manapun obat pede. Pede sebenarnya adalah cerminan sikap dan itu bisa dilatih. Asal ada niat dan disiplin..insyaALLAH bisa!!!!

Apa aja yang mesti dilatih???
  1. Belajar jadi orang yang bisa diandelin. Maksudnya, kamu harus belajar cepat berpikir dan mengambil keputusan. Jangan jadi orang plin-plan. Misalnya, kemarin ngomong ‘A’, hari ini ngomong ‘B’, besok ngomong ‘C’.
  2. Nggak suka mendadak. Maksudnya, kalo punya rencana, nggak perlu mendadak, gitu. Artinya, kamu belajar jadi orang yang selalu mempertimbangkan segala sesuatunya masak-masak, sehingga dapat memperkecil resiko kegagalan. Jika gagal, kamu bisa mengevaluasinya, karena step-stepnya jelas. Orang yang nggak pede itu sebenarnya orang yang merasa setiap ide atau rencananya nggak matang. Rencana yang sangat mendadak hampir dipastikan nggak bakalan bisa mengukur secara sempurna kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi kemudian.
  3. Empatik. Maksudnya peduli terhadap orang lain dan tidak egois. Dengan ini kamu selalu ingin berbuat baik kepada orang lain agar selalu bisa diterima oleh semua kalangan. Untuk itu, kamu akan selalu membuat persiapan kalau ingin melakukan sesuatu supaya tidak mengecewakan orang lain yang menaruh kepercayaan padamu. Sifat empatik ini timbul jika kamu mau peduli terhadap lingkungan secara nyata, bukan ngomong aja. Kalau kamu care sama orang lain dan lingkunganmu dan orang lain itu jga care sama kamu, maka dijamin pede kamu akan semakin bertambah. Artinya, setiap kamu mau melakukan sesuatu, kamu sangat yakin mampu melakukannya karena lingkungan kamu baik dan mendukung.
  4. Mengutamakan kepentingan bersama. Orang seperti ini biasanya selalu minta pendapat orang-orang terpercaya sebelum melangkah, juga selalu memikirkan baik buruk tindakannya. Dia bertindak dengan matang, bukan asal-asalan. Hal yang selalu dipikirkan adalah bagaimana caranya agar tindakannya tidak mengecewakan banyak orang.

Nah, gimana??? Siap tampil pede kan??? Generasi oke mesti jadi generasi terdepan yang berani tampil pede, bukan karena tongkrongannya, tapi karena sikap, otak, dan moralnya.. siiiip dah.....

No comments:

Post a Comment