Wednesday, December 22, 2010

22 Desember 2010

Posted by Ahmad Nalpa on Wednesday, December 22, 2010


Pagi ini aku tepekur
Menepikan segumpal asa yang kian merajaiku
Sebuah nama mengisi sudut jiwaku



Bunda…
Kucoba tuk merangkai kata demi kata
Bait demi bait
Namun tak kutemui apa yang kucari
Karena tak ada yang melebihimu
Kelembutan pun keperkasaanmu

Bunda…
Tuhan menjadikanmu sebagai mediatorku
Mengajariku akan makna hidup
Memapahku saat kuterapuh
Menjadi perisai dalam jeratan tirani dunia
Yang menggerogoti kepolosanku

Bunda…
Jubah kasihmu yang telah kau sulam ini
Biarlah terus menghangatkanku
Dalam pekatnya jiwaku

Bunda…
Tak ada kata yang bisa mengungkapkan
Kesempurnaan dalam ketidaksempurnaanmu
Pun perjuangan dan pengorbananmu
Dalam melahirkanku dan membesarkanku
Dalam diamku aku berteriak

Terima kasih, Bunda…

1 comment: